Rabu, 14 November 2012

BAB 1 Softskill



BAB I

                  Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan , yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. 
       
  • Konsep Koperasi

A.     Konsep Koperasi Barat
Konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta yang di bentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

B.      Konsep Koperasi Sosialis
Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah , dan di bentuk dengan tujuan merasionalkan faktor produksi untuk menunjang perencanaan nasional dari kepemilikan kolektif.

C.       Konsep Koperasi Negara Berkembang
Konsep koperasi negara berkembang menyatakan bahwa koperasi mendominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya , adanya campur tangan pemerintah dapat dimaklumi. Karena apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Maka dari itu , konsep koperasi negara berkembang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotaya.  
  • Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
a)      Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekomonian, dan Aliran Koperasi

Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan tujuan atas pendapat  yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup cara berpikir seseorang atau suatu golongan paham, teori, dan tujuan yang terpadu dan merupakan satu program sosial politik. Koperasi sebagai suatu sistem ekonomi mempunya kedudukan yang cukup kuat karena memiliki cantolan konstitusional, yaitu berpegang pada pasal UUD 1945, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan bahwa membangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah koperasi. Aliran koperasi suatu Negara tidak dapat dipisahkan dari system perekomonian dari Negara yang bersangkutan. Keterkaitannya adalah ideologi terkait dengan sistem perekomonian dan aliran koperasi sistem. Perekomonian menjiawai ideologi, aliran koperasi menjiwai sistem, begitu pun aliran koperasi menjiwai ideologi. Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup yang di anut oleh Negara dan masyarakat yang bersangkutan.

b)     Aliran-Aliran Koperasi

A.     Aliran Yardstick

Aliran Yardstick menganut ideologi kapitalisme atau yang menganut sistem perekonomian liberal. Pada aliran ini , koperasi dapat menjadi suatu kekuatan untuk menyeimbangkan , menetralisasikan , menstabilkan , dan mengoreksi perekonomian negara tersebut. Tetapi pemerintah tidak campur tangan terhadap keadaan koperasi atas bangun jatuhnya atau pun maju tidaknya. Semuanya itu tergantung dari anggota koperasi sendiri.

B.     Aliran Sosialis

Aliran Sosialis menganut kekeluargaan , dan dianggap sebagai suatu badan yang mempunyai peranan penting karena paling efektif dapat menyejahterakan masyarakat.

C.      Aliran Persemakmuran

Airan Persemakmuran dianggap sebagai wadah ekonomi rakyat yang berkedudukan strategis dan juga memiliki peranan penting dalam sektor perekonomian masyarakat , sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya.

E.D. damanik membagi koperasi menjadi 4 aliran atau school of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelansi perekonomian Negara, yakni:

a.      Cooperative commonwealth school

Cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.

b.      School of modified atau juga di sebut school of competitive yardstick

Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis.

c.       The socialist school

Suatu paham yang mengangap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis.

d.      Cooperative sector school

Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis.

  • Sejarah Koperasi


a)      Sejarah Lahirnya Koperasi

Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia yang bertujuan untuk memperbaiki nasib kaum buruh / pekerja . Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.

b)     Sejarah perkembangan koperasi di indonesia

Sejarah Perkembangan Koperasi diIndonesia dimulai pada tahun 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong temannya. Bank Simpan Pinjam tersebut diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para priyayi-priyayi purwokerto atau dalam bahasa Inggris  “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”. 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia. 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se-Jawa yang pertama di Tasikmalaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar